Selamat datang di Khazanah-ID.bdg

Ramadhan Sebagai Media Menyingkirkan Sekulerisme

Saturday, 21 July 20120 comments


Marhabaan Yaa Ramadhan. Bulan yang penuh berkah, yang di dalamnya terdapat suatu malam yang lebih baik dariseribu bulan. Bagaimana momentum ini dapat dijadikan batu loncatan untuk menyingkirkan sekulerisme?
Dalam berbagai media massa baik media cetak maupun media elektronik, dimuat berbagai berita tentang penutupan tempat tempat hiburan malam selama bulan Ramadhan, tetapi boleh beroperasi kembali setelah bulan Ramadhan usai. Tentunya fenomena ini sudah menampakkan bagaimana efek bulan Ramadhan yang hasilnya masih nihil bahkan tidak memberikan suatu perubahan sedikitpun. Adakah yang salah pada shaum Ramadhan kita? Itulah yang harusnya menjadi pertanyaan dalam benak kita selama ini.
Itulah salah satu potret sekuler di negeri ini. Meski mayoritas muslim, akan tetapi kehidupan diatur berlandaskan sekulerisme, yakni agama yang dipisahkan dari kehidupan. Ajaran Islam hanya menjadi urusan ibadah yang sifatnya individual, tidak berpengaruh pada kehidupan masyarakat dan negara. Sekulerisme menghasilkan orang-orang yang bermental hipokrit; lain di temapt ibadah,lain di ruang publik.
Semestinya bagi orang mukmin, shaum Ramadhan menjadi sarana perbaikan diri. Menjadikannya momentum yang tepat untuk berbenah diri untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas ibadah kita pada Allah SWT, supaya tujuan shaum itu sendiri menjadikan kita semua menjadi orang yang bertakwa.
Amiin
Share this article :

Post a Comment

 
Support : Khazanah | Khazanah | Khazanah |
Copyright © 2011. Khazanah - All Rights Reserved
Template Created by Khazanah Modify by Khazanah
Proudly powered by Blogger
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...