Imam Ibnu Hamid al Warraq melakukan perjalanan haji tahun 402 hijriah dan beliau kehabisan perbekalan di tengah perjalanan. Tidak ada makanan dan minuman yang tersisa, hingga beliau tak mampu melakukan perjalanan, dan terjatuh karena kelaparan dan kehausan. Tanpa diduga, seorang laki-laki mendatangi beliau dengan membawa sedikit air, dan beliau saat itu hanya bisa ber
sandar pada sebuah batu dalam keadaan hampir “sekarat”.
Ibnu Hamid, dalam keadaan yang amat payah bertanya kepada si pembawa air, “Dari mana air itu diperoleh? Dan bagaimana cara mendapatkannya?”
Si pembawa air terkejut, dan menjawab, “Dalam keadaan seperti ini engkau masih bertanya masalah itu?”
Akhirnya ulama yang sudah sepuh itu mengatakan,”Justru inilah waktunya, saat bertemu kepada Allah, saya memerlukan jawaban, dimana ia berasal.”
(Thabaqat Al Hanabilah 2/177)
Alangkah baiknya kita lakukan hal yang sama minimal pada diri kita sendiri, agar kita tahu jawaban sebenarnya, thats right
Post a Comment